Sunday, February 9, 2014

Sekilas tentang EIGRP Fundamental

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah protokol routing yang dikembangkan oleh Cisco. EIGRP diklasifikasikan sebagai Advanced Distance Vector routing.

Karakteristik EIGRP

Advanced Distance Vector Protocol – Router EIGRP mirip dengan RIP, membuat database didasarkan pada ukuran jarak (sejauh apa) dan arah (next-hop). Maka dari itu router tidak mengetahui topologi jaringan secara tepat. Namun, seperti algoritma link-state, EIGRP berusaha menemukan router tetangganya dengan EIGRP hello packets,dari kedekatan dan berkutar database routing dengan router tetangganya.
  • Desain Fleksibel – EIGRP tidak menggukan konsep “area” yang kita temukan pada OSPF. Hal ini membuat EIGRP tidak banyak menuntut banyak istilah dalam desain topologi dan memungkinkan teknisi dapat mengimplementasikannya dengan mudah. EIGRP juga mendukung summarization prefix didasarkan per interface.
  • Incremental Updates – Update routing tidak di advertise secara periodik. Dalam network yang stabil, hanya hello packet yang distansmisikan antar router tetangga untuk mempertahankan hubungan antar router. Jika ada perubahan dalam topologi (salah satu router mati) maka akan dikirm update ke router lain dan router akan memasuki tahap “mempertimbangkan” untuk menentukan bahwa router tetangganya aktif atau tidak dengan menunggu sapaan dari router tetangganya (hello packet).
  • VLSM Support – walaupun EIGRP pada dasarnya merupakan Distance Vector Protocol, tapi merupakan protokol classless yang mendukung variable length subnet masking. Untuk mengaktifkan fitur tersebut kita harus menggunakan perintah “no auto-summary” pada routing proses “config-router”.
  • Rapid Convergence (waktu convergence yang cepat) – Router bisa menyimpan informasi redudan koneksi atau backup route yang disebut “Feasible Successor” yang mana merupakan jalur terbaik kedua untuk menuju network tujuan. Perbedaannya dengan RIP/OSPF backup path (jalur terbaik kedua) dan Feasible Sucessor milik EIGRP adalah merupakan protokol lanjut, trafik mengalihkan segera tanpa recomputing tabel routing.
  • Multicast – EIGRP berkomunikasi secara multicast dan unicast dengan tetangganya (224.0.0.10).
  • Bebas looping – Diffusing Update Algorithm (DUAL) yang dipakai EIGRP menjamin tidak akan terjadi looping pada topologi jaringan.
  • Load Balancing Cost Equal dan Unequal – EIGRP dapat memanfaatkan jalur dan metric yang berbeda dengan melakukan load balance. Artinya EIGRP dapat menggunakan 2 link atau lebih ke suatu network tujuan dengan koneksi bandwidth (cost metric) yang berbeda, dan melakukan load sharing pada link tersebut dengan beban yang sesuai yang dimiliki oleh link masing-masing, dengan begini pemakaian bandwidth pada setiap link menjadi lebih efektif, karena link dengan bandwidth yang lebih kecil tetap digunakan dan dengan beban yang sepadan juga.
  • Mendukung beberapa protokol layer 3 – EIGRP mendukung protokol IP, IPX dan Apple-Talk.

EIGRP DATABASE

EIGRP membuat 3 macam database :

  • Neighbor Table – daftar semua tetangga yang ditemukan dan membentuk kedekatan lalu bertukar informasi routing.
  • Topology Table – daftar semua jalur ke tujuan yang telah dipelajari. Namun, tabel ini hanya menunjukan metric dan next-hop router dan tidak menggambarkan topologi sesungguhnya seperti OSPF LSDB.
  • Routing Table – rute terbaik yang akan digunakan untuk mengirim trafik.
  • EIGRP secara default menggunakan dua parameter untuk menghitung cost yaitu bandwidth dan Delay. Sebenarnya masih ada parameter lain yaitu Load, Reliability dan MTU namun tidak direcomendasikan untuk merubah value tersebut walaupun seorang administrator jaringan berpengalaman dengan EIGRP dan mengenal jaringannya dengan baik.

DATABASE TOPOLOGI

  • Advertised Distance – metric terbaik sebuah router yang diterima dari tetangganya (next-hop device) untuk memberikan network tujuan.
  • Feasible Distance – total nilai matric dari perjumlahan antara Advertised Distance dan metric untuk mencapai tetangganya. Perbedaannya dengan Advertised Distance adalah, matric AD dihitung dari router tetangga ke tujuan, kalo FD dihitung dari router tetangga ke tujuan ditambah jarak dari router tersebut ke router tetangga.
  • Feasible Condition – situasi dimana nilai Advertised Distance yang disediakan oleh tetangga pengganti lebih rendah dari pada Feasible Distance terbaik yang melewati router terbaik untuk mencapai tujuan.
  • Feasible Successor – rute terbaik kedua ke suatu tujuan.
  • Successor – rute terbaik untuk menuju suatu tujuan.

---------------------------------
References :
  • Jaro (2011). Lesson 43 – EIGRP Fundamentals Part 1 – Overview. From http://ciscoiseasy.blogspot.com/2011/02/lesson-43-eigrp-fundamentals-part-1.html, 9 Febuari 2014
  • Berkenalan dengan EIGRP. http://pekoktenan.wordpress.com/2009/04/21/berkenalan-dengan-eigrp/, 9 Febuari 2014

No comments:

Post a Comment